[color=#0000FF]
.:: Welcome to My Blog, I hope you Enjoy it.. ::.
Ukuran Sukses bukanlah sewaktu kita berada di posisi puncak sukses itu justru diukur dari seberapa jauh kita dapat melambung setelah kita menyentuh dasar....

Friday, November 6, 2009

Rama Band

Rama Band


Bookmark and Share
Play List

- Diantara Berjuta Cinta

- Betapa Hebat

- Bimbang

- Dia Aku Satu

- Lagu Cinta

- Lagu Terakhir

- Mencintaimu

- Saat-saat Terindah

- Tak Kan Pernah Menyerah


.:: Home ::.

.

Keyla

Keyla

Bookmark and Share
Play List

- Terlalu Cepat Mencintaimu

- Tempat Berbeda

- Tak Mampu Setia

- Kumohon

- Biarkanlah


.:: Home ::.

.

Baron Soulmate

Baron Soulmate

Bookmark and Share
Play List

- Sumpah Mati

- Bintang Kehidupan

- Jatuh Cinta


.:: Home ::.

.

Thursday, November 5, 2009

Team Lo

Team Lo
Bookmark and Share
Play List

-
- Makluk Tuhan Paling Seksi

- Gak boleh Makan

- Shepia



.:: Home ::.
.

Wednesday, November 4, 2009

Ada Upaya Pemurtadan di Pariaman


Ada Upaya Pemurtadan di Pariaman

Puluhan warga Desa Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman, berkumpul di sebuah tanah lapang.
Sebagian besar adalah ibu-ibu dan anakanak. Di antara mereka, ada sejumlah pastur yang mengajak bernyanyi dan kemudian membagikan sejumlah uang.

Tak lama kemudian, para pastur itu membagikan injil kepada warga tersebut. Itu merupakan bagian dari rekaman aksi pemurtadan yang dilakukan di Pariaman, pascagempa yang mengguncang Sumatra Barat dengan 7,9 pada skala Richter, September lalu.

Rekaman tersebut diputar di kantor Medical Emergency Rescue Committe (MER-C), Senin (2/11). Menurut Ketua Kaderisasi Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Nursalin, rekaman itu diambil pada 27 Oktober lalu. Mereka tak menyadari apa yang dilakukan pastur itu sebagai upaya pemurtadan.

`'Penduduk yang kebanyakan memiliki latar belakang pendidikan rendah, sama sekali tak menyadari jika mereka sedang didoktrin untuk pindah agama.
Bahkan, mereka ikut mengangkat tangan ketika pastur membaptis mereka secara tak langsung,'' kata Nursalin.

Dalam rekaman, para pastur itu dengan kegirangan bersorak gembira menyambut keberhasilan mereka membaptis penduduk. Aksi pemurtadan ini, kata Nursalin, diyakini dilakukan misionaris dari California, Amerika Serikat (AS).

Paling tidak ada 10 pastur berkewarganegaraan AS dan dua orang pastur dari Jakarta menyiarkan ajaran Nasrani kepada penduduk di sana. Nursalin mengatakan, mereka mengajak penduduk setempat menanggalkan akidah Islam, berkedok membagikan bantuan kemanusiaan.

Ini dilakukan melalui LSM non-Muslim, bernama Bala Keselamatan dan Tangan Tuhan. Mereka memang memberi bantuan, namun menyelipkan Injil dalam bantuannya itu. Tak hanya itu, jelas Nursalin, mereka juga membagikan brosur dan komik berisi ajaran Nasrani.

Nursalin mengungkapkan, para pelaku sebenarnya sudah diamankan di Polres Pariaman. Namun, menurut penuturan penduduk, pada 28 Oktober lalu, para misionaris itu telah dibebaskan karena dianggap tak melanggar hukum.

Menurut Nursalin, masyarakat Pariaman merasa heran dengan langkah polisi ini. Padahal, kata dia, mereka jelas-jelas melakukan penyebaran agama kepada orang yang telah beragama.
`'Diduga mereka meninggalkan Pariaman dengan helikopter secara diamdiam,'' katanya.

Kasat Reskrim Polresta Pariaman, AKP Hendri Yahya, pada 30 Oktober lalu, menyatakan, ada tiga orang pelaku, yaitu St dan RG yang berasal dari California, AS, didampingi penerjemah mereka, Doni, asal Jakarta.

Menurut Hendri, pihaknya telah memiliki salinan paspor dan identitas mereka. Saat itu, ia juga menyatakan polisi sedang berusaha melacak organisasi mereka dan belum bisa menetapkan tindakan atas kasus tersebut. Nursalin berharap, pada masa mendatang pemerintah pusat melakukan seleksi jika ada bantuan dari luar negeri.

`'Kalau bisa ditolak, langsung saja.
Masih banyak kok LSM lokal yang bisa memberikan bantuan. Kalaupun ada bantuan asing, lebih baik jangan diserahkan langsung kepada korban.
Melainkan didistribusikan dulu ke LSM lokal,'' kata Nursalin.

Kepala Bidang Penyuluhan dan Komunikasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Sumatra Barat, Adi Bermasa, menyatakan, kalau ada bantuan yang mengusik akidah masyarakat, tentu harus diwaspadai agar tak merusak tatanan kehidupan beragama di Sumbar.

Adi yang dikutip Antara, mengatakan, adanya pemurtadan akidah yang berkedok penyaluran bantuan karena lemahnya pengawasan, mulai pemerintah, pemuka adat, dan agama setempat. Ia menyatakan, pemuka adat atau tokoh agama Islam jangan hanya berkoar-koar.
Terutama, saat permasalahan seperti pemurtadan muncul. Mereka, kata Adi, mestinya perlu menurunkan relawan ke tengah-tengah masyarakat. Q c03, ed: ferry


copy from:

http://republika.pressmart.com/RP/RP/2009/11/03/index.shtml?ArtId=012_004&Search=Y

KPK di Dadaku

KPK di Dadaku

Sebagai wujud dukungan terhadap penegakan Hukum di Republik ini...
mari kita dengarkan lagu KPK di dadaku..


Download Now :

- KPK di Dadaku

AddThis

Bookmark and Share

KOMPAS tekno

Komunitas Blogger Indonesia

Search

Get Chitika | Premium
nternet Sehat

Avatar

Avatar
Avatar

Teks untuk tes

Visitor by Country

   
online counter

Guest Book


Masukkan Code ini K1-695BAD-E
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Followers

Join 4Shared Now!
Template by - D74Y4Tech, Inc - 2008 - Coga System Corp